Meskipn kondisi keuangan Amerika Serikat pada tahun ini akan mengalami perbaikan, namun krisis keuangan Dunia dinilai masih berpotensi bertambah parah.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai, daerah pemicu lainnya yaitu krisis kawasan Eropa adalah penyebab semakin buruknya krisis global pada tahun ini. Hal tersebut lebih dikarenakan kebijakan penyelamatan yang dilakukan masih belum efisien.
"Global tahun depan (2012) kondisi Eropa belum sampai botomnya kita perkirakan lebih buruk lagi meski AS mengalami kenaaikan tetapi eropa masih buruk," ujar Agus di Jakarta Beberapa waktu yang lalu.
Oleh sebab itu menurut Agus Indonesia harus dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam mengantisipasi hal tersebut. Jangan Sampai krisis 2008, terulang kembali pada tahun ini. Dimana likuiditas keuangan dunia mengalami kekeringan.
"Tetapi harus waspada kondisi dunia yang buat Indonesia terpengaruh pengalaman tahun 2008 likuiditas valas mengering bank-bank kecil bermaslaah lalu ada Cobaan yang tidak sederhana di 2009 ini juga bisa terjadi," tambahnya.
Seperti diketahui, akibat kebijakan yang akan diambil negara-negara di Eropa untuk menyelamatkan krisis kawasan Uni Eropa. Separuh dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa yaitu sebanyak 27 negara negara akan mengalami resesi pada 2012.
Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistyaningsih mengatakan dalam menyelamatkan krisis yang terjadi diperkirakan negara-negara Uni Eropa akan mengeluarkan dua kebijakan disektor fiskal yaitu dengan penetapan defisit anggaran sebesar 3% dan rasio utang pemerintah sebesar 60%.
Dengan adanya dua kebijakan ini, menurut Lana, 21 negara-negara Eropa akan mengalami resesi.
"Rata-rata sebagian besar negara di Uni Eropa memiliki defisit anggaran sebesar 6,4%, jadi kalau diturunkan akan membuat resesi besar," ujarnya.
by: centroone
:capedes
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai, daerah pemicu lainnya yaitu krisis kawasan Eropa adalah penyebab semakin buruknya krisis global pada tahun ini. Hal tersebut lebih dikarenakan kebijakan penyelamatan yang dilakukan masih belum efisien.
"Global tahun depan (2012) kondisi Eropa belum sampai botomnya kita perkirakan lebih buruk lagi meski AS mengalami kenaaikan tetapi eropa masih buruk," ujar Agus di Jakarta Beberapa waktu yang lalu.
Oleh sebab itu menurut Agus Indonesia harus dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam mengantisipasi hal tersebut. Jangan Sampai krisis 2008, terulang kembali pada tahun ini. Dimana likuiditas keuangan dunia mengalami kekeringan.
"Tetapi harus waspada kondisi dunia yang buat Indonesia terpengaruh pengalaman tahun 2008 likuiditas valas mengering bank-bank kecil bermaslaah lalu ada Cobaan yang tidak sederhana di 2009 ini juga bisa terjadi," tambahnya.
Seperti diketahui, akibat kebijakan yang akan diambil negara-negara di Eropa untuk menyelamatkan krisis kawasan Uni Eropa. Separuh dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa yaitu sebanyak 27 negara negara akan mengalami resesi pada 2012.
Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistyaningsih mengatakan dalam menyelamatkan krisis yang terjadi diperkirakan negara-negara Uni Eropa akan mengeluarkan dua kebijakan disektor fiskal yaitu dengan penetapan defisit anggaran sebesar 3% dan rasio utang pemerintah sebesar 60%.
Dengan adanya dua kebijakan ini, menurut Lana, 21 negara-negara Eropa akan mengalami resesi.
"Rata-rata sebagian besar negara di Uni Eropa memiliki defisit anggaran sebesar 6,4%, jadi kalau diturunkan akan membuat resesi besar," ujarnya.
by: centroone
:capedes
kaijomaru 03 Jan, 2012
-
Source: http://ideguenews.blogspot.com/2012/01/eropa-biang-kerok-krisis-global.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com