Demo besar elemen masyarakat terkait konflik agraria akan terjadi di sejumlah tempat di Ibu Kota pada Kamis (12/1/2012). Sebanyak 4.500 peserta unjuk rasa diprediksi akan tumpah ruah di jalan. Karena itu, aparat kepolisian akan mengerahkan personelnya untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan keamanan aksi.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Kamis (12/1/2012), di Mapolda Metro Jaya. Baharudin mengatakan, personel kepolisian yang diturunkan terdiri dari satuan Brimob 600 personel dan satuan lainnya seperti Lalu Lintas, intel, Sabhara, hingga reserse.
"Total seluruh personel 3.675 orang untuk mengamankan jumlah massa yang diturunkan kurang lebih 4.500 dari semua lokasi," ujar Baharudin.
Dari data kepolisian, beberapa lokasi yang menjadi tempat unjuk rasa adalah di depan Istana Negara, Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, DPR-RI, dan Mahkamah Konstitusi. Hingga kini, sejumlah elemen masyarakat sudah mulai memadati lokasi unjuk rasa.
Pada pukul 09.50 WIB tadi, sebanyak 3.000 orang berunjuk rasa di depan gedung Mahkamah Agung Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat yang sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Baharudin berpesan agar aksi unjuk rasa kali ini bisa berlangsung dengan tertib dan aman.
"Kami berharap aksi unjuk rasa sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang cara berunjuk rasa. Semoga saja berlangsung aman," katanya.
Substansi pokok yang akan disampaikan para pengunjuk rasa hari ini adalah mendesak DPR segera membentuk Pansus penyelesaian konflik agraria dan sumber daya alam tanpa merevisi UU No.5/1960. Mendesak menghentikan segala bentuk perampasan tanah rakyat dan segera mengembalikan tanah-tanah yang dirampas kepada rakyat, serta meminta segera dilaksanakan Pembaruan Agraria Sejati sesuai dengan Konsitusi 1945 dan UUPA 1960.
Mendesak agar TNI/Polri ditarik dari konflik Agraria, dan membebaskan para pejuang rakyat yang ditahan dalam melawan perampasan tanah. Sebanyak 77 organisasi massa akan bergabung melakukan aksi unjuk rasa ini. Ke-77 organisasi masyarakat sipil itu antara lain, Walhi, Serikat Petani Indonesia (SPI), Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA), Persatuan Pergerakan Petani Indonesia (P31), Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Asosiasi Tani Nusantara (ASTANU), Serikat Nelayan Indonesia (SNI), Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Serikat Hijau Indonesia (SHI), Paguyuban Petani Hutan Jawa (PPHJ).
sumber : kompas.com
up2det 12 Jan, 2012
-
Source: http://www.terselubung.up2det.com/2012/01/ribuan-polisi-amankan-demo-besar-hari.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com