Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Soulmate sulit dicari, namun ketika dia datang, kamu akan tahu. Entah itu hubungan cinta atau pertemanan, terkadang suatu ikatan terasa lebih dalam, dan kamu merasa 'klik' dan seakan kamu telah mengenal 'dia' seumur hidupmu.
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tDWt-q_hL3DfXoM1cwlUHGe5Tu-e-uz-GoE6O7UeLvIOh47Gz2JPj390Avh26-eX30W2Ar-ADa3Qkr9oXJ_wJI34op4KtjCHjVp5MmhhvwlLprbubVnSiGh0x76wie63KQRaXZRrRLaCT8hTr_j3uDVy6zDwHavSxp0pK5Ww=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tSXjyGMayu8gfEY7g1WmNWKwkFgowWZYY6PrhAZKoya6j2UgLGwNBCPwX1UvKIXNfiXpWwjTHJNvlmf6U_g9UwiVEVSe-Zf7EW9SJoXRg9w-x-IVP-sP_syPreCsJLoMrIC69xOyPzNB4dh45ODQtie95sVVXSZxCqil1pmuNhK0RHcP0=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uaDcBKgONd4dMnlINTeDl7A3ori35yojPyheiOtzG75NvFLHQ5oF1C_R6fFrFOP01SCwlykgDnkqmqlRndqNIRCCV0NwJXVd4a7_7JGGEQAEcS_BBsB8utOp9CRCgzfNEbrGnRB8Sa0MKUTG7vdmU2YuW8fBDbB9lPdTCRk_1SdJy6=s0-d)
Sejalan dengan berakhirnya festival gay pride New York, dan telah dilegalisasi pernikahan gay, kami bertemu dengan supermodel dan aktor, Ronnie Krowell dan bicara tentang kehidupan cintanya bersama Taylor Proffitt.
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tl2xkz2DzBGj649kv5Zj0wumilJOqWkmMoxoaf8gTU7NUPn-brhmsXoq0IcJGKFhWg40bex4taxPeRiLuRlhZSmbl1N_bOpeHgdYtORKbfjBIS367Ae-WEe881_F7Nmo6b7BWSJ3l1_iKryWyANNMMTrAQ-fSxaGTTSNOC4zAYu3k=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uXWOA33WYVu_CX0Kc5ILGI858WgMbUZ6_bysLOqVBCi5bT274t7eztdMTRJzF2MZPYonsI2oa_3eqkfqK-QoqcjpVF6g0FfnvApPHFcBX8SBEqdLbSyChsQ5QblDivl5MFsxtKpaPR914XzhaeT-rZbSHZdAWG7wR0wBGjBjO0E7Br=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u41rkV8kyWZ_AADmpeMrzJBlh3yh4i-faOX9N73_DWJtRBtdPAW2KpBi_f3KmQ3tcDYS2rtDGZHQrDrqGeqKtX32Uy-x42LMIVbeeFPeyCLcH9cp4xuGPvXL0hZ9yQp7LoCv3nIJvYIKO9g2jWLw2w2Q7HI804ucdiFIGH2ImX6MY=s0-d)
"Kami bertemu pertama kali di sebuah bar di kota New York dan tidak saling kenal. Seorang drag queen menarik dia ke panggung dan bercanda dengannya. Saya lalu memesan cocktail untuknya dan kami ngobrol sedikit, cuma percakapan teman saja."
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uCCBcMNyVDQzOkRRchh6kMbtQAfmKW-zylbX2265e2DTN8P2-baD-ZnuJE0J66KmNIY60vqCImnlBcQUJdTO_LUbRY6Q4OZXHN3MyFdnjz4KUIw29Oap9vIjbHuq1OFmirMpgZz7puQE9W-bftUEqt-vhi_2K6dPNetw14lQ=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vd7Z_kQRzm_mUyAFLsjY36VUgUEQG8pdmmx77gvCXbpjUT1bCG39SojUiy-YtsHifcRAhHm4pDQuwoTYp_iRs1MyspPGx1GgRlwwI7Nz5LfjujbPpb1oAm1W-wiVJLvDG6x4Yv29ywKyf3LQ73RSx4XD6DJQb8XSDlB2Oq8MmTbm-g=s0-d)
"bulan berlalu, dan kami bertemu kembali disebuah website pertemanan. Awalnya saya tidak merasa cocok dengannya. Kami lalu membuat janji pergi makan malam bersama. Saat itulah saya merasa saya siap untuk berhubungan kembali. Sebenarnya jika melihat ke belakang, ternyata kami telah berteman di myspace bahkan sebelum kami berkenalan di bar!"
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vusQj6A0xFNsbeh0v3oO6Ev8-sKweLKeyl12BI_-54vHxCOilbJpnRUW4fgYeuBbmn7nwDuNaeEa2ictZgoW6htoRn2zvGKPMOxq6gcFXfKmnGiycaNCeFI27JuBJ6uCEA8zvAIq4EjoeQlPIU73DhOWgdRzI4kCsm78zALcz4lqK8=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s6wv3FWY4JUnBtXvWfyDff8_ZEE8LQDgX_m3n4HJghMbLgUs3XRQUClK4ZROS6ir0xxbpVMaWvMWZRVVrfy2AzHDHh6u9jRvdrINqUghKJ9-WH9TD5iCKQPd7XsoHP1pTc7QxFmr1jIN0ESo69TWtsk6abVDxKipmXNHeIo70LpGdq=s0-d)
"Sex hanyalah sex. Sebuah hubungan tidaklah mudah dan kamu membutuhkan lebih dari sekedar sex, untuk membuat hubunganmu berhasil. Cinta sejati adalah segala-galanya. Kamu membutuhkan koneksi spiritual, koneksi intelektual, dan koneksi perasaan."
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_syqOj1mhZuPxpuWk6SY-LwEqau42ybP6kOO4Iy7z3-S3cZ6WAOW8QAW-szl10NhpYMB-XuD8SZa6phzThIx_U-oH23WjwQHw-NrRm8Ff2d5nGAiAEe_-6O0f8q442f_rGsoFD84NEpP8wnefPGeX5M5Gi5ySSjVdcwhdnI9fmxG98=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v9uFhwwd6Bu6histvDQZdPlbQ5oKW8xveR2Mjc7Bd3FjCJ43KyGFmW1pwuIvVg6ET266cS5al-MrohIuMzZ3dFRRdk4VfOmjIXqPaH4cvTMqZLf0uWgqM0B4QJVcIx38g2_CrQEct6WBsYDoi5pxN4rtIpNn0YOISr6kdEM4Bp9S8=s0-d)
"Selalu ada "take and give", mengalah, dan saya merasa banyak pasangan yang cepat menyerah dalam hubungan mereka saat masalah mulai muncul. Karena itu kejujuran dan komunikasi menjadi kunci dalam hubungan."
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vQ9mfNpntnCifY7-6tpBwmh2WNWBOTZXZjf-QFCWdYR5lfMR_G7BSu-SoxARPN5KsAUqfo1sUXAECdCdmVjZV7NtJ28i2SJ-F3JA6_e-PmF965CjW0doKrpQ7hwnBmLYRwWIF_cd5TopfY19afCHlGSYZTaA_AocN_TTJ0ILdBHFGn=s0-d)
Kapan kamu sadar kalau kamu gay?
"Saat itu saya kelas 6 SD dan saya punya pacar perempuan. Kami biasa berpengangan tangan, namun sebenarnya saya tidak merasakan apapun. Saya lalu punya pacar perempuan lain, namun akhirnya saya sadar hal ini tidak terasa cocok dengan saya, saya tidak merasa menyukai perempuan. Saya takut kalau saya gay dan sulit bagi saya untuk menerima ini. Apalagi jika melihat norma dan tekanan komunitas. Saya butuh waktu untuk nyaman dengan keadaan saya sendiri."
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tTO2y6F2OnKV7x3ozvc9-VrLQRNqiEjtihHVXCKu06hhVXK13_EHavSiGr4XTQSfsZtVsCl9rn2HE87P0sZX_KbaZWQiXUHN-_Dwqy3HTeuJyQk04wnVuHyrvF8lzbRDDvUJJCWftr_8UEb03DoS4YIIAj6jmtIVyozHbP8PHzqf9y=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sFclC6ENiRvnH61tjabVFmEKDmCfaOuGSco8ycrDh2u7AU23RdaurUy8eZhSmer3TUTZK0iJHOrEWWMtB30ngzRwqjyJZMsszY5tNQzF-9BhfXE9Cgj0kaDL9A_4yHTGd-kRCgn0obDgjHQeL_Id3hgyLw876AyDAeeGmuC465YvAw=s0-d)
"Saat saya 16 tahun, ibu saya menangkap basah saya berciuman dengan teman lelaki saya. Ibu saya mulai menangis dan kami bertengkar. Lalu nenek saya datang dan berkata "Charlene, kamu harus mencintai anakmu apa adanya, atau saya akan pukul kamu dengan tongkat saya!".
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vy1k3mrIH2b6KMWX6w7J5eepUoMRK5Pguig2xJAxlI6dzR-Uj9uoisPNvTDsia6yeT6PANRa4UFhYmziuWUoW2jlF3QqjOLZyZhTzDUsxwl3-02lEwLqx0Hw2i49d_q7ZXwaMUoNBuMPhkhfjgq5kcZwdj9vlOxkUgBJujjbD0XjNnmQ=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vqxew8fsGDWWLR7BSicwOA7E9bVKZgHPLmmNHhQvJ9BFoMrrccsGIEQfAoiO73ULiUsMP46DrXVJE8zsgdxViyYe_5REnbCBCNOKWFkqDpAOznPWpK_LadWUZZNaVVWFsxSO7gaqqeeEEwBWy15wg7mGuGARuPCMZvsSJ1uo4zSdTu=s0-d)
"Saya merasa takut dan tertekan, jika ibu saya tidak mau menerima saya. Namun nenek saya berkata "terus kenapa kalo anakmu gay? sayangilah dia apa adanya!"
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s7XS5UNzsiLAm_gvvXupScyeo9WB5R9vWgokj2B8-M9Lkxccjb4eWeuaFCgG6yhoE9xfzUxFjhKCtqITiQsKsebvuzZVqPDvuYpwFEF0dmD9rhZJDim1idVuVkZT2IOd_ohUO_vNaHaXweCKqSHFAzrSI20pZ3yGyLAucyyyyk3R5v=s0-d)
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_thzW6Aa_oA_UPbBf63j98RSlCLcGC0vPc-Qv9qUVdqez6przj_XEvwZhADsuNcHOAcbrlBFn2PtVqO2nDEsLvqQm0HbP09k7QsXt5fJpRLPJdkc9DwKYkPaCiuRhPwkv0qbSMDciOBiZTbzt6ft1AcfF8yYd6PZYFP5_n8RVu6unEI=s0-d)
"Semua butuh waktu. Saya dan ibu saya banyak berdialog dan komunikasi hingga akhirnya ibu saya menerima. Sekarang saya dan ibu saya berbagi berbagai macam hal, kami seperti teman dekat, kami berbicara banyak hal. Kami sangat dekat dan saya sangat beruntung memiliki ibu seperti dia."
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ttzIxFSC-3UNA_sAEk5lWs_1POYqdPwOkrqGWQt6kF0iECVUE709-2aDx2pL7Nav5EC3dHvA_p2WYrVX2OuHavr_w9S6-x1CGJK1ftcYpGhS94BaFQtLlPwfnT2rcqSDzn5FHYghcYy_eVDnkGrSPTpR3FDYp5RNRpwZd3xZW6DWFi=s0-d)
"Orang tua Taylor juga luar biasa. Semuanya adalah anugerah. Saya bersyukur keluarga saya menerima saya apa adanya."
Sejalan dengan berakhirnya festival gay pride New York, dan telah dilegalisasi pernikahan gay, kami bertemu dengan supermodel dan aktor, Ronnie Krowell dan bicara tentang kehidupan cintanya bersama Taylor Proffitt.
"Kami bertemu pertama kali di sebuah bar di kota New York dan tidak saling kenal. Seorang drag queen menarik dia ke panggung dan bercanda dengannya. Saya lalu memesan cocktail untuknya dan kami ngobrol sedikit, cuma percakapan teman saja."
"bulan berlalu, dan kami bertemu kembali disebuah website pertemanan. Awalnya saya tidak merasa cocok dengannya. Kami lalu membuat janji pergi makan malam bersama. Saat itulah saya merasa saya siap untuk berhubungan kembali. Sebenarnya jika melihat ke belakang, ternyata kami telah berteman di myspace bahkan sebelum kami berkenalan di bar!"
"Sex hanyalah sex. Sebuah hubungan tidaklah mudah dan kamu membutuhkan lebih dari sekedar sex, untuk membuat hubunganmu berhasil. Cinta sejati adalah segala-galanya. Kamu membutuhkan koneksi spiritual, koneksi intelektual, dan koneksi perasaan."
"Selalu ada "take and give", mengalah, dan saya merasa banyak pasangan yang cepat menyerah dalam hubungan mereka saat masalah mulai muncul. Karena itu kejujuran dan komunikasi menjadi kunci dalam hubungan."
Kapan kamu sadar kalau kamu gay?
"Saat itu saya kelas 6 SD dan saya punya pacar perempuan. Kami biasa berpengangan tangan, namun sebenarnya saya tidak merasakan apapun. Saya lalu punya pacar perempuan lain, namun akhirnya saya sadar hal ini tidak terasa cocok dengan saya, saya tidak merasa menyukai perempuan. Saya takut kalau saya gay dan sulit bagi saya untuk menerima ini. Apalagi jika melihat norma dan tekanan komunitas. Saya butuh waktu untuk nyaman dengan keadaan saya sendiri."
"Saat saya 16 tahun, ibu saya menangkap basah saya berciuman dengan teman lelaki saya. Ibu saya mulai menangis dan kami bertengkar. Lalu nenek saya datang dan berkata "Charlene, kamu harus mencintai anakmu apa adanya, atau saya akan pukul kamu dengan tongkat saya!".
"Saya merasa takut dan tertekan, jika ibu saya tidak mau menerima saya. Namun nenek saya berkata "terus kenapa kalo anakmu gay? sayangilah dia apa adanya!"
"Semua butuh waktu. Saya dan ibu saya banyak berdialog dan komunikasi hingga akhirnya ibu saya menerima. Sekarang saya dan ibu saya berbagi berbagai macam hal, kami seperti teman dekat, kami berbicara banyak hal. Kami sangat dekat dan saya sangat beruntung memiliki ibu seperti dia."
"Orang tua Taylor juga luar biasa. Semuanya adalah anugerah. Saya bersyukur keluarga saya menerima saya apa adanya."
meikung 30 Oct, 2011
--
Source: http://kaskus-forum.blogspot.com/2011/10/pasangan-gay-yang-bikin-ngiriiiiii-gak.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com