Goalminder, Teknologi Canggih Untuk Pertandingan Sepakbola Masa Depan

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Uploaded with ImageShack.us

Gambar di atas adalah Gol dari tendangan Frank Lampard yang tidak disahkan wasit pada Piala Dunia 2010 saat Inggris bertemu dengan Jerman. Kejadian seperti itu membuat masyarakat Inggris kecewa dan membuat mental pemain Inggris down. Jikalau saat itu ada teknologi canggih yang bisa membantu menentukan apakah gol atau tidak, mungkin kejadian seperti gambar di atas tidak perlu terjadi.

Quote:

Teknologi garis gawang yang saat ini tengah diseleksi untuk dipakai di Premier League pada musim depan adalah Goalminder. Bagaimana dan seperti apa sistem tersebut bekerja? Berikut cerita singkatnya.

Goalminder merupakan salah satu dari sembilan perusahaan yang tengah bersaing untuk menjadi sistem teknologi garis gawang yang dipakai di EPL pada musim depan. Pencipta teknologi ini, Harry Barnes mengatakan bahwa sistem tersebut mulai dia ciptakan pada 1997 dan telah dikembangkan selama 14 tahun terakhir.

Goalminder merupakan sistem berupa 16 kamera kecil yang dipasang di sekitar garis gawang, yakni empat kamera di dalam masing-masing tiang gawang dan delapan kamera di bawah mistar. Prosedur pelaksanaannya, sebelum kick off dimulai wasit dan ofisial pertandingan akan diberi jam tangan khusus yang telah dikalibrasi untuk menerima sinyal dari kamera.

Setiap kali bola melewati garis gawang, sekalipun hanya semilimeter, maka jam tangan akan menerima pesan otomatis yang berisi "Gol". Indikasi apakah gol telah dicetak atau tidak hanya akan dikomunikasikan kepada para ofisial pertandingan jadi jika bola tidak melewati garis gawang, maka takkan ada pesan apapun dalam jam tangan wasit dan laga pun bisa terus dilanjutkan.

Dalam aturan soal teknologi garis gawang yang ditetapkan laws of the game disebutkan bahwa teknologi hanya dipasang di garis gawang untuk menentukan apakah gol telah dicetak atau tidak. Sistem juga mesti akurat dan tahan lama. Indikasi apakah gol telah dicetak harus diketahui segera secara otomatis dalam waktu satu detik usai kejadian.

Bila sistem dari Goalminder ini menjadi yang terpilih untuk dipakai, maka klub-klub di EPL harus menyediakan dana hingga 100 ribu pounds atau hampir Rp 1,5 miliar. Goalminder sendiri saat ini tengah dites oleh panel independen dari FA dan FIFA di Stadion Spotland yang merupakan kandang klub League One atau Divisi Dua Liga Inggris, Rochdale.

suryadevis 25 Nov, 2011