Tidak ada hari lain selain Halloween, yang jatuh pada tanggal 31 Oktober kemarin, yang cocok untuk memainkan game-game bertemakan horror. Sayangnya game-game murni Horror sudah mulai pudar. Yang banyak diminati oleh para gamer sekarang rata-rata adalah game action, terutama first-person shooter yang peminatnya membludak. Ini semua terlihat dari para game developer yang berlomba-lomba menciptakan FPS yang kualitasnya tidak sebagus yang diharapkan oleh para gamer. Apakah jaman game-game horror sudah lewat? Dulu kita punya game semacam Alone in the Dark, Fatal Frame dan Clock Tower. Sekarang? Hampir semua game yang mengusung tema "horror" mulai berubah haluan menjadi sebuah game action . Kita bisa lihat dari Resident Evil 5 dan Dead Space 2 yang sebenarnya bukan seram, tapi lebih mengandalkan unsur kaget. Apalagi karakter kita adalah jagoan yang bisa membasmi semua musuh di layar, hilang sudah unsur "horror" yang dimaksud Lngsung aj,cekidot !!! :ngacir2 Quote: Dementium: The Ward Nintendo DS 2007 Sebuah game untuk Nintendo DS yang menceritakan William Redroom, seorang pasien bedah otak yang harus melarikan diri dari rumah sakit yang mengerikan. Atmosfer yang ada pada rumah sakit betul-betul menunjukkan nuansa yang menyeramkan, ditambah lagi dengan sound effect dan pencahayaan yang mendukung. Horror Meter: **** Meskipun pada dasarnya ini adalah game FPS, namun persenjataan dan peluru yang terbatas serta musuh yang agresif cukup memberikan suasana horror yang mencekam. Apakah rumah sakit yang mengerikan itu hanyalah efek dementia dari Redroom? Ataukah memang ini mimpi buruk yang menjadi kenyataan? | Quote: Alone in the Dark PC 1992 Sebelum Resident Evil mematenkan genre Survival Horror, ada sebuah game klasik yang lebih dulu menggunakan genre tersebut yaitu Alone in the Dark. Edward Carnby dan Emily Hartwood harus menyelidiki misteri kematian pemilik Derceto Mansion sambil menjelajahi rumah mengerikan tersebut. Horror Meter: **** Alone in the Dark akan membuat kita selalu waspada selama penjelajahan kita di Derceto Mansion, baik itu menerobos dance hall yang para mannequin akan menjadi hidup kalau tersentuh, ataupun menghindari berbagai jebakan dan monster (yang sebagian besar tidak bisa dibunuh). Banyak musuh yang diambil dari makhluk-makhluk mitos seperti Deep Ones dan Nightgaunt, serta obyek-obyek dari sang penulis horror legendaris H.P. Lovecraft seperti Necronomicon. | Quote: Clock Tower SNES 1995 Salah satu game SNES yang paling menyeramkan adalah Clock Tower. Game ini dimainkan dengan menggunakan cursor, jadi kita tidak secara langsung mengendalikan Jennifer, sang protagonist. Game ini unik karena ada seorang stalker yang terus mengikuti Jennifer yang jika kita tertangkap dan gagal melarikan diri, maka sang stalker "Bobby" akan membunuh Jennifer. Konsep seperti ini juga kita temui di beberapa game masa kini seperti Haunting Ground serta Resident Evil: Outbreak. Horror Meter: ***** Menjelajahi "Clock Tower" juga tidak semudah yang kita kira, karena banyak hal yang bisa menyebabkan kematian Jennifer, selain tentunya trigger yang menyebabkan Bobby keluar dan mengejar kita dan membuat kita benar-benar panik. | Quote: F.E.A.R. PC 2005 F.E.A.R. adalah sebuah game first-person shooter yang dibuat mirip dengan sebuah film horror. Pada level pertama saja, kita akan melihat berbagai penampakan yang membuat kita waspada memeriksa setiap sudut, meskipun sebenarnya tidak ada apa-apa sama sekali. Inspirasi dari game ini diambil dari horror Jepang, sehingga lebih menyeramkan dibandingkan dengan "monster yang melompat keluar lemari" yang biasa dilakukan oleh game-game horror lain. Horror Meter: **** Horror utama di game ini berwujud seorang anak perempuan bernama Alma, yang bisa dibandingkan dengan Sadako dari The Ring. Bayangkan saja kalau seorang anak perempuan bisa membasmi seluruh tim Delta Force, bagaimana cara kamu melawan itu? | Quote: Phantasmagoria PC 1995 Phantasmagoria yang ditulis oleh Roberta Williams adalah sebuah 'interactive movie' dengan tema horror yang menggunakan Full-Motion Video yang pada saat itu sedang booming. Penulis ternama Adrienne Delaney dan suaminya pindah ke rumah besar yang ternyata berisi berbagai macam hal misterius dan tak menyenangkan. Horror Meter: **** Mulai dari suara bayi, sesuatu yang berbentuk seperti awan misterius di dalam rumah, lukisan yang makin lama makin menyeramkan, cermin yang menampilkan hal berbeda dengan kenyataan, sampai suami yang kerasukan setan. Phantasmagoria akan membuat kita was-was jika lain kali kita akan pindah ke rumah besar di pinggiran kota. | Quote: Michigan: Report from Hell PlayStation 2 2004 Sebuah game oleh Suda 51 di mana kita berperan sebagai camera man yang ditugaskan untuk meliput mengenai kabut yang menyelimuti kota. Ternyata kabut tersebut bisa membuat para penduduk berubah menjadi makhkluk mengerikan. Tugas kita adalah menandai obyek-obyek di environment untuk dilaporkan oleh reporter yang kita rekam. Horror Meter: *** Para manusia yang terjebak di dalam kabut akan perlahan-lahan berubah menjadi makhluk yang creepy. Mulai dari leher yang memanjang, badan yang berubah menjadi menjijikkan, serta menjadi ganas dan menyerang reporter kita. Apakah kita akan membantu orang yang akan diserang monster, atau malah merekam mereka demi mendapatkan berita yang 'bagus'? | Quote: Resident Evil PlayStation 1996 Tanpa perlu banyak diterangkan lagi, game survival horror dari Capcom ini memang salah satu judul paling fenomenal dan berpengaruh terhadap sejarah perkembangan game horor. Memperkenalkan untuk pertama kalinya pasangan jagoan keren Chris Redfield dan Jill Valentine, game yang dikenal sebagai Bio Hazard di Jepang ini menceritakan tentang regu Alpha dari satuan khusus S.T.A.R.S. yang harus menyelidiki hilangnya rekan-rekan mereka. Sialnya, penyelidikan tersebut mengantarkan mereka ke sebuah mansion yang mengerikan, sekaligus kenyataan tragis atas apa yang mereka cari. Horror Meter: **** Setting mansion yang menjadi sarang zombie dan segala makhluk mengerikan di dalamnya memang sangatlah tepat. Meski jagoan kita merupakan anggota pasukan khusus, berada di tengah situasi ini benar-benar membuat keduanya tampak lemah dengan segala keterbatasannya. Overall, Capcom pada saat itu memang sukses menjadikan Resident Evil sebagai barometer game horor yang benar-benar menakutkan dari segala aspek. | |